Mantap, Tahun Ini UM Jambi Buka Program Magister Ekonomi Pembangunan, Rektor: Telah Penuhi Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Mantap, Tahun Ini UM Jambi Buka Program Magister Ekonomi Pembangunan, Rektor: Telah Penuhi Standar Nasional Pendidikan Tinggi

JAMBIMU.COM, JAMBI - Universitas Muhammadiyah (UM) Jambi resmi membuka program studi Magister Ekonomi Pembangunan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Rektor UM Jambi Hendra Kurniawan, S.Si, M.Si mengatakan program ini diselenggarakan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 629/E/O/2023 tentang izin pembukaan program studi ekonomi pembangunan program magister pada Universitas Muhammadiyah Jambi di kota Jambi yang diselenggarakan oleh perserikatan Muhammadiyah tertanggal 31 Juli 2023.

"SK yang saya terima langsung dari Kepala LLDIKTI Wilayah X Padang pada 4 Agustus 2023 lalu, memberikan izin pembukaan program studi ekonomi pembangunan program magister pada UM Jambi," katanya, Selasa (15/08/23).

UM Jambi, menurut Hendra telah memenuhi standar nasional pendidikan tinggi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Hal tersebut, kata Hendra juga merupakan bagian dari komitmen lembaga pendidikan untuk melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas demi menopang pembangunan di Provinsi Jambi.

"Kita butuh SDM yang mumpuni tidak hanya soft skil tapi hard skill. Kehadiran Magister Ekonomi Pembangunan akan menjawab kebutuhan pasar kerja," ucapnya.

Ia menjelaskan, perencanaan pembangunan memberikan wawasan dan kompetensi bagi peserta didik terkait proses penyusunan Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran Daerah (PPD).

"Jadi kami berharap birokrat, praktisi atau staf-staf di pemerintahan bisa mengambil bagian sehingga mindsetnya berkembang," ujar dia. 

Disiplin ilmu Magister Ekonomi Pembangunan, lanjut dia, sangat bermanfaat bagi aparatur pemerintah daerah terutama daerah-daerah pemekaran agar dapat merumuskan program pembangunan yang maksimal. Sehingga, pemekaran wilayah tidak menimbulkan masalah baru pada masa mendatang akibat keterbatasan SDM yang dibutuhkan untuk merealisasikan visi misi pembangunan daerah.

"Pemekaran terjadi di mana-mana, alokasi anggaran juga berdampak. Oleh karena itu program studi Magister Ekonomi Pembangunan dapat menjawab kebutuhan, supaya tidak ada gap," tutur dia.

Hendra Kurniawan bilang, penerimaan mahasiswa program studi Magister Ekonomi Pembangunan akan dimulai pada tahun ini. "Sementara, mekanisme penerimaan mahasiswa menggunakan tahapan seleksi yang mengacu pada standar kompetensi sesuai aturan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi," tukasnya. (zol)